Waktu hampir masuk jam
makan siang, namun saya menggunakan skuter saya justru untuk berkeliling
mencari sarapan. Istilah asing untuk sarapan pada saat hampir jam makan siang adalah “brunch” atau yang kalo dipisahkan
menjadi breakfast and lunch. Muncul ide untuk makan bakso sebagai
sarapan hari ini. Saya sendiri sedikit bingung kenapa yang dipilih adalah bakso sebagai sarapan.
Tapi, rasanya bagi seorang penggemar bakso, jika di mulut “sudah rasa bakso”,
berarti harus makan bakso, tak peduli apa itu di pagi hari, siang hari ataupun
pada malam hari. Akhirnya, yang saya
pilih sebagai tempat berlabuh bagi kelaparan saya adalah Mie Baso Rudal Anggrek Solo Asli. Bagi para warga Bandung penggemar
bakso sepertinya sudah banyak yang tahu di mana lokasi bakso ini berada.
Berikut sedikit review saya mengenai
makanan ini:
Lokasi
Kalian bisa menemukan lapak makanan ini di Jalan Anggrek (persimpangan antara Jalan Anggrek dengan Jalan W.R. Supratman, samping asrama putri Providentia). Warna tenda warung bakso yang berwarna oranye dan biru, cukup eye-catching sehingga mudah untuk ditemukan. Tempatnya mampu menampung sekitar 20-30an orang, cukup besar untuk ukuran warung tenda. Sehingga, di waktu ramai pengunjung biasanya tidak membuat kita sulit untuk mencari tempat duduk.
Makanan
Saya memilih “Mie
Yamin Besar Dua” dan “Yahun Besar Dua” sebagai hidangan sarapan saya. Di tenda
bakso itu, dua makanan yang saya pesan adalah makanan yang paling mahal,
semangkuknya 14 ribu Rupiah. Untuk menu yang di sebut pertama, terdiri dari dua
mangkuk berisi satu yamin, dua bakso besar berisi daging cincang dan ati, serta
empat bakso berukuran kecil. Sedangkan untuk menu yang kedua, sama saja, yang
membedakan hanyalah mie yang diganti menjadi bihun alias yahun. Kalo anda tidak
menyukai bakso isi cincang, di sana tersedia pula bakso berisi telur. Sama
seperti bakso Solo lainnya, satu mangkuk bakso tentu disertai sayuran-sayuran
seperti sawi serta tauge. Disertakan pula saus, sambal, kecap serta cuka yang
bisa kita tambahkan sendiri ke dalam mangkuk kita.
Bad
Things
Rasa dari mie yamin
serta bihun yamin (yahun) tidak terlalu istimewa bahkan cenderung flavourless. Tidak seperti yamin pada
umumnya, mie telor digunakan sebagai mie. Hal tersebut memang lumrah ditemukan
dalam bakso Solo, namun menurut pendapat saya mie telor lebih cocok digunakan
sebagai mie kuah. Tapi itu kembali kepada selera setiap orang yang berbeda.
Hal yang menjadi
kelemahan lain dari tempat ini, tenda tempat makan terasa cukup panas. Meskipun
tempat cukup luas, akan tetapi warna tempat yang mayoritas berwarna oranye,
membuat pengunjung, terutama pengunjung yang memiliki masalah rambut, perlu
banyak menggaruk kepalanya. Beruntung tenda Bakso tersebut dipayungi pohon
besar yang cukup rindang. Kelemahan terakhir,
hal yang cukup mengganggu bagi saya (mungkin orang lain memiliki pendapat yang
berbeda), adalah tempat pembayaran atau kasir menjadi satu bagian dengan tempat
masak, kontaminasi adalah hal saya khawatirkan.
Good
Things
Ukuran porsi yang
cukup besar, rasa bakso yang begitu nikmat, harga yang sangat terjangkau, tempat
yang cukup bersih, serta pelayanan yang ramah dan cepat, menjadi kelebihan dari
Mie Bakso Rudal Anggrek Solo Asli ini. Dengan harga yang berkisar antara 8 ribu
hingga 14 ribu Rupiah, anda bisa menikmati Bakso dengan porsi yang cukup besar.
Hal yang jarang anda dapatkan dari tempat bakso lain.
Hal yang jarang anda
temukan di tempat makan kaki lima lainnya, selain pelayannya yang sangat ramah
khas warga Solo dan kompak memakai seragam batik, adalah tempat makan yang
cukup bersih dan tidak berbau aneh. Anda pun akan jarang menemukan lalat
berkeliaran di meja makan anda, it’s
really a good point!
Rasa bakso besar
cincangnya hingga saat ini masih menjadi yang paling nikmat dari semua bakso
cincang yang saya pernah makan. Bakso
begitu empuk dan gurih, jauh dari kesan “bakso aci” atau “bakso tepung doang”.
Kabar yang beredar,
dalam satu hari biasa bisa menghabiskan 30-35 kg bakso, sedangkan pada hari
libur bisa mencapai 40-45 kg bakso. Tanda betapa nikmatnya bakso ini!
Conclusion
Saya merekomendasikan
warung bakso ini kepada anda untuk mencobanya. Meskipun terdapat beberapa
kekurangan dan belum mencapai kata sempurna, tapi saya rasa dengan harga yang
relatif terjangkau dan rasa bakso yang begitu nendang, warung ini menjadi layak
untuk masuk daftar restoran yang wajib untuk anda kunjungi.
Sedikit saran saya
untuk Penjual, bijaksana menurut saya apabila tempat pembayaran dipisahkan dengan
tempat memasak.
Price
Rp8000,- s/d Rp14000,-
Rating
7.4/10